SEJARAH YPT PASUNDAN
Sejarah Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan

Eksistensi organisasi Paguyuban Pasundan dalam membantu masyarakat tingkat bawah, untuk memperoleh pendidikan masih terus berlangsung hingga saat ini. Penyelenggaraan Pendidikan Pasundan di mulai pada tahun 1920, dengan menghadirkan Bale Pamoelangan Pagoeyoeban Pasoendan (BPPP). Pada awalnya bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan berpartisipasi aktif dalam memajukan pengetahuan masyarakat Sunda. Bapak R. Ahmad Atmadja sebagai Ketua Bale Pamoelangan Pagoeyoeban Pasoendan (BPPP) berhasil mendirikan Sekolah Rakyat (SR) Pribumi pertama yang bernama Holland Inlandshe School (HIS) Pasundan di Jalan R. Dewi Sartika (dh jalan Jajaway). Pada tahunn 1928, BPPP mendirikan Sekolah Menengah Pertama untuk Rakyat Pribumi bernama Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Pasoendan. Selanjutnya pada tahun 1933 BPPP berhasil mendirikan Sekolah Menengah Keguruan Pasundan bernama Kweekschool Pasoendan dan berselang tiga tahun, yaitu tahun 1936, BPPP mendirikan Handelschool Pasoendan. Terakhir BPPP mendirikan Sekolah untuk kaum putri yang dikenal dengan Sakola Kaoetamaan Istri Pasoendan.
Seiring berjalannya waktu pendirian sekolah-sekolah Pasundan tidak hanya di Kota Tasikmalaya saja, akan tetapi mulai menyebar ke kota-kota lainnya, seperti : Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Bogor, Sumedang, DKI Jakarta dan sampai ke Kota Serang (sekarang masuk Provinsi Banten), selanjutnya atas inisiatif R. Soeradiradja, Ketua Umum PB. Paguyuban Pasundan pada tahun 1959, yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mempersiapkan pendirian Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan setelah berhasil mendirikan Universitas Padjadjaran (UNPAD), R. Soeradiradja menginisiasi dan mengusulkan berdirinya Perguruan Tinggi Swasta. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi program pendidikan di Pasundan, mengingat sebelumnya Organisasi Paguyuban Pasundan sudah berhasil mendirikan Persekolahan Pasundan, mulai dari Tingkat Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama sampai Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Tujuan organisasi Paguyuban Pasundan mendirikan persekolah ini, agar masyarakat khususnya masyarakat Sunda menjadi manusia terdidik di samping untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia serta secara politis dimaksudkan sebagai gerakan Laten untuk sebuah perlawanan : “ Merangan Kabodoan jeung Kokoro “ (memerangi kebodohan dan kemiskinan), kaitannya dengan pendirian Perguruan Tinggi Swasta yang diusulkan oleh Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, karena melihat peluang akan sulitnya bagi Perguruan Tinggi Negeri untuk menampung minat dan tempat belajar yang terbatas.
Tahun 1960, Pemerintah menyetujui usulan Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, melalui Yayasan Universitas Pasundan, dan pada tanggal 14 November 1960 berdiri Universitas Pasundan, karena sesuatu hal, operasional perkuliahan baru terlaksana pada tahun 1961. Pada awalnya Universitas Pasundan selanjutnya di singkat Unpas, berdiri dengan membuka 2 (dua) Fakultas, yaitu : Fakultas Hukum dan Fakultas Sosial Politik (sekarang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fisip membuka 2 (dua) jurusan, yaitu : Administrasi Negara dan Administrasi Bisnis, untuk memenuhi syarat berdirinya sebuah Universitas tidak hanya memiliki Fakultas Sosial saja, pada tahun 1962 Unpas membuka Fakultas baru, yaitu Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Industri dan Teknik Pangan (sekarang menjadi Teknologi Pangan), pada tahun 1963 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di pecah menjadi dua Fakultas yaitu Fakultas Sospol dan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1964 Yayasan Universitas Pasundan berhasil mendirikan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan di Kota Sukabumi.
Mengingat penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Paguyuban Pasundan di kelola oleh Yayasan Pendidikan Pasundan (YPP), agar tidak terjadi dualisme pengelolaan, pada tahun 1970 Pengurus Besar Paguyuban Pasundan memfusi Yayasan Universitas Pasundan kedalam Yayasan Pendidikan Pasundan (YPP). Setelah berada dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Pasundan (YPP), pada tahun 1972 mendirikan Akademi Ilmu Keuangan (AIK) Pasundan di Kota Bandung, pada tahun 1982 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan di Kota Cimahi, dan pada tahun 1983 Akademi Ilmu Keuangan (AIK) Pasundan merubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasundan, dan eksistensi Perguruan Tinggi Pasundan terus berkembang hingga sekarang ini.
Berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa Paguyuban Pasundan tahun 1985, Pengurus Besar Paguyuban Pasundan melakukan perubahan tentang proses penyelenggaraan dan pengelolaan kelembagaan Perguruan Tinggi Pasundan agar bisa adaptif dan antisipatif terhadap perkembangan jaman. Perubahannya sedemikian rupa sehingga terbentuk 2 (dua) badan garapan penyelenggara pendidikan Pasundan, yaitu :
1) Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan yang berfungsi sebagai badan penyelenggara pendidikan dasar dan menengah Pasundan.
2) Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang berfungsi sebagai badan penyelenggara Pendidikan Tinggi Pasundan tahun 1985, perubahan selanjutnya terhitung Januari tahun 2001, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan efektif menjalankan aktivitasnya sebagai badan penyelenggara Pendidikan Tinggi Pasundan berdasarkan pada Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan dan yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan sebagai badan hukum tercatat dan memperoleh legalitas pada kementrian hukum dan ham, sesuai surat dirjen AHU No. AH.01.06-0004792.
Perubahan kelembagaan merupakan hasil dari kinerja yang terus dilakukan selama ini. Dengan diberikannya kewenangan yang luas dalam menyelenggarakan dan mengelola Pendidikan Tinggi Pasundan, Pengurus YPT Pasundan semakin mampu memacu akselerasi dalam mewujudkan Visi, “ Menjadi Pendidikan Tinggi Pasundan Unggul, Yang Memiliki Karakter Ke-Islam-an dan Ke-Sunda-an Pada Tahun 2035“.
LOGO YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI (YPT) PASUNDAN



Maksud dan Tujuan
Sebagai bagian dari elemen pembangunan secara Nasional, dan untuk menjalankan visi serta misi ditengah pesat dan ketatnya persaingan globalisasi, maka YPT Pasundan berkepentingan didalamnya untuk turut serta mengaktualisasi diri dan mengapresiasi setiap perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan secara global.
Hal demikianlah kemudian yang memberikan energi bagi YPT Pasundan selain menjalankan fungsinya sebagai pengelola perguruan tinggi, juga mampu menempatkan diri menjadi bagian dari penggerak pembangunan pendidikan secara Nasional. sehingga dituntut tanggungjawab dan eksistensi kinerja YPT Pasundan yang lebih optimal. Salah satu orientasi tersebut adalah berusaha menggali potensi diri dan sumber-sumber poitensi lainnya untuk kepentingan penguatan eksistensi unit-unit di perguruan tinggi yang ada.
Upaya ini juga dengan maksud dan tujuan untuk mengoptimalisasi peran serta YPT Pasundan dalam pengembangan dan pembangunan pendidikan tinggi di Indoensia umunya, sehingga mampu memberikan hasilan yang berdaya saing dan berkualitas baik secara nasional maupun internasional. Proyeksi dalam pemaparan ini juga merupakan salah satu bagian kerangka kerja strategis untuk mampu meningkatkan daya dukung material serta pelayanan pendidikan terhadap masyarakat, terutama melalui penyediaan sarana prasarana bagi kepentingan mahasiswa baik dalam aktifitas kegiatan kelembagaan kemahasiswaan serta peningkatan akademik, yang tentu saja harus di sandarkan pada nilai-nilai yang proporsional dengan kondisi real serta kemampuan daya dukung yang ada di YPT Pasundan.